Pengertian
Alarm
Alarm secara
umum dapat didefinisikan sebagai bunyi peringatan
atau pemberitahuan. Dalam istilah jaringan, alarm dapat
juga didefinisikan sebagai pesan berisi pemberitahuan ketika terjadi penurunan
atau kegagalan dalam penyampaian sinyal komunikasi data ataupun ada
peralatan yang mengalami kerusakan (penurunan kinerja). Pesan ini digunakan
untuk memperingatkan operator atau administrator mengenai
adanya masalah (bahaya) pada jaringan. Alarm memberikan tanda bahaya berupa
sinyal, bunyi, ataupun sinar.
Fungsi Alarm
Memberitahukan apabila terjadi bahaya dan
kerusakan ataupun kejadian yang tidak diharapkan pada jaringan melalui sinyal
sehingga memberikan peringatan secara jelas agar dapat diantisipasi.
Jenis-Jenis Alarm
1. Alarm rumah
Jenis alarm ini biasanya ditempel di area
rumah untuk menjamin dan melindungi properti yang ada di dalam rumah dari
bahaya pencurian. Sistem alarm rumah dapat memonitor keamanan rumah dan
memberikan laporan kepada pemilik jika terjadi tindakan yang mengancam keamanan
rumah sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat diminimalisir.
Cara kerja alarm rumah terbagi dua, yaitu:
1.1 Sensor infra merah
Sistem pendeteksi bahaya yang digunakan
adalah infra
merah yang dalam bahasa
teknis disebut PIR (Passive Infra Red) – infra merah pasif. Sensor ini hanya
untuk mendeteksi saja sehingga disebut pasif. Sensor infra merah memiliki
keuntungan dari sisi penguasaan area di mana sensor ini mempunyai jarak radius
15m/90 derajat dan biasanya dipasang di tempat strategis.
1.2 Sistem alarm GSM
Jenis alarm tanpa kabel yang dalam
instalasinya relatif lebih mudah. Kelebihan alarm ini, ketika terjadi bahaya,
maka alarm akan memberikan laporan kepada pemilik melalui jaringan GSM selama pemilik berada dalam jangkauan sinyal GSM.
2. Alarm mobil
Alarm mobil di Indonesia baru dikenal pada pertengahan
1980-an. Jenis alarm terus berevolusi sejak tahun 90-an di Amerika mulai dari
hanya bermodalkan sebuah tombol yang dihubungkan dengan jaringan listrik mobil,
alarm dengan pengendali jarak jauh berupa remote, serta fasilitas alat pengamanan yang aktif
otomatis dalam 30 detik setelah pintu mobil ditutup. Fungsi alarm mobil adalah
untuk melindungi harta benda yang ada di dalam mobil dan mencegah pencurian
mobil.
3. Alarm kebakaran
Sistem pengindera api (bahasa inggris – fire alarm system) merupakan sebuah sistem terintegrasi
yang didesain untuk mendeteksi adanya gejala kebakaran. Alarm tersebut
memberikan peringatan dalam sistem evakuasi dan dilanjutkan dengan sistem
instalasi pemadam kebakaran secara otomatis maupun manual (bahasa inggris –
fire fighting system). Peralatan utama dalam pengendali sistem ini adalah Main
Control Fire Alarm (MCFA) atau Fire Alarm Control Panel (FACP) yang menerima sinyal masuk (input)
dari semua detektor serta komponen pendeteksi dan kemudian memberikan sinyal
keluar (output) melalui komponen keluaran yang sudah ditetapkan.
4. Alarm banjir
Kegunaannya adalah untuk memperingatkan
apabila akan terjadi banjir. Cara kerjanya menggunakan sensor air hujan dan
akan memberi sinyal apabila debit air hujan yang turun sudah melebihi batas.
5. Alarm gempa
Alarm ini berfungsi untuk memberikan
peringatan adanya getaran (gempa) bumi. Cara kerjanya yaitu dengan mendeteksi
kedatangan gelombang
seismik P-Wave sebelum
kedatangan S-Wave dan Surface Wave (Q-Wave dan R-Wave) di mana gelombang
tersebut bersifat berbahaya dan merusak. Sistem alarm dengan speaker otomatis yang bersuara sangat nyaring mampu
membangunkan orang yang sedang tidur sehingga dapat segera menyelamatkan diri.
6. Alarm bayi
Sistem pemancar yang terdapat pada alarm bayi digunakan untuk mendengarkan suara yang
ditimbulkan oleh bayi dari jarak jauh. Pemancar ini dikendalikan dari jarak
jauh dan mampu memantau kondisi dan keberadaan bayi sehingga orang tua dapat
mengetahui kondisi bayinya ketika menangis ataupun tertidur.
7. Alarm komputer
Program alarm jam umumnya sudah terdapat pada komputer pribadi. Komputer dapat berfungsi sebagai alarm
secara digital untuk memberi peringatan akan sesuatu dengan berbagai macam
bentuk dan bunyi yang dapat disesuaikan.
8. Alarm online
Program alarm dalam jaringan atau online yang bisa diunduh melalui jaringan internet.
Dapat dipasang pada komputer pribadi yang terhubung pada jaringan internet.
9. Alarm telepon genggam
Telepon genggam modern memiliki fitur alarm yang dapat
dimatikan secara manual. Bunyi alarm dapat disesuaikan dengan keinginan pemilik
telepon genggam. Kegunaan alarm pada telepon genggam adalah untuk mengingatkan
pemilik akan suatu jadwal ataupun memperingatkan pada jam-jam tertentu seperti
alarm jam untuk membangunkan tidur.
10. Alarm jam
Alarm ini disebut juga alarm clock (bahasa inggris) yaitu sebuah jam yang didesain untuk mengeluarkan suara
nyaring pada jam-jam tertentu. Gunanya untuk membangunkan orang dari tidurnya
di pagi hari. Alarm jam dapat juga digunakan untuk membangunkan orang dari
tidur siang dan juga sebagai tanda pengingat sebuah jadwal. Untuk menghentikan
bunyi alarm, orang harus menekan tombol di badan jam dan alarm akan mati
beberapa waktu setelahnya.
11. Sirine
Alat untuk mengeluarkan bunyi peringatan
tanda bahaya. Jenis-jenis sirine adalah peringatan dini tsunami, sirine kebakaran dan lainnya. Sirine hanya boleh
digunakan oleh petugas penegak hukum tertentu, dinas pemadam kebakaran,
penanggulangan bencana, kendaran ambulans, unit palang merah dan mobil jenazah.
12. Klakson
Klakson merupakan perlengkapan yang melekat pada
kendaraan bemotor untuk berkomunikasi antara pengemudi kendaraan yang satu
dengan lainnya. Klakson digunakan untuk memberi peringatan ketika pengemudi
ingin mendahului kendaraan lain, meminta ruang jalan dan sebagainya.
Kelebihan Alarm
Dapat memberikan peringatan dini terhadap
bahaya yang akan terjadi sehingga manusia dapat mengantisipasi dan
meminimalisir korban jiwa maupun kerugian harta benda.
Kelemahan Alarm
Alarm merupakan alat yang mampu
menyebabkan reaksi positif dan negatif pada manusia. Orang yang mendengar bunyi
alarm yang nyaring dapat mengeluarkan reaksi panik dan menyelamatkan diri
secara tidak rasional yang dapat membahayakan dirinya.
Kesimpulan
Kegunaan alarm harus diimbangi dengan
adanya pengawasan terhadap alarm palsu yang diakibatkan gagal sinyal untuk
menghindari reaksi panik pada manusia. Penggunaan alarm harus ditempatkan pada
tempat yang strategis sehingga dapat dengan cermat mendeteksi kemungkinan
bahaya seakurat mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar